Rangkaian decoder untuk sinyal kontrol MEMR, MEMW, IOR dan IOW
1.
Tujuan
[back]
-Mengetahui bentuk rangkaian decoder untuk sinyal kontrol MEMR, MEMW, IOR dan IOW
-Memahami prinsip kerja rangkaian decoder untuk sinyal kontrol MEMR, MEMW, IOR dan IOW
3. Dasar Teori
[back]
Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah
IC 74138 adalah sebuah aplikasi demultiplexer. Demultiplexer adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk memilih salah satu data dari banyak data menggunakan suatu data input. Demultiplexer sering disebut sebagai perangkat dengan sedikit input dan banyak output ic ini cocok untuk pengguna mikrokontroler yang membutuhkan output.
Rangkaian internal IC 74LS138
Demultiplexer 74LS138 berfungsi untuk memilih salah satu dari 8 jalur dengan memberikan data BCD 3 bit pada jalur masukan A0 – A2. Demultiplexer 74LS138 memiliki 8 jalur keluaran Q0 – Q7, 3 jalur masukan A0 – A2 dan 3 jalur kontrol expansi E1 – E3.
DATA SHEET IC 74138
Tabel Kebenaran IC 74LS138
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
dilambangkan dengan
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk
Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body)
Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di
tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang
warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga
merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :
LED dapat kita definisikan sebagai suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus listrik melewatinya.
Led (Ligth-Emitting Diode) memiliki fungsi utama dalam dunia elektronika sebagai indikator atau sinyal indikator atau lampu indikator.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga
menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity)
pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik
kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias
forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron
pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole
(lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat
Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan
cahaya monokromatik (satu warna).
Decoder untuk sinyal kontrol MEMR, MEMW, IOR dan IOW
Rangkaian decoder ini digunakan untuk memisahkan sinyal RD (Read) dan WR (Write) untuk memori yaitu MEMR (Memory Read) dan MEMW (Memory Write) serta untuk I-O (Input-Output) yaitu IOR (Input-Output Read) dan IOW (Input-Output Write). Dengan input IO/-M ke kaki C dari IC 74LS138 maka outputnya langsung meenghasilkan sinyal kontrol RD dan WR terpisah untuk memori atau I-O.
4.
Percobaan
[back]
1. Susun rangkaian seperti pada
gambar
2.Setelah itu tekan Run
Prinsip Kerja:
Rangkaian tersebut berfungsi untuk memisahkan sinyal-sinyal yang masuk kedalam decoder. Decoder 74LS138 memiliki 3 pin input, yaitu ~RD,~WR,IO/~M. Pin ~RD berarti pin RD akan aktif apabila diberi logika 0. Begitupun dengan pin ~WR akan aktif ketika diberi logika 0 (aktif low). Sedangkan untuk pin IO/~M berarti, apabila diberi input logika 1 akan menghasilkan IO sebagai output, sebaliknya apabia diberi logika 0 maka akan menghasilkan M sebagai output. Pada pin E1 diberi logika 1, dan pin E2 serta E3 diberi logika 0 agar decoder aktif. Misalnya ketika input yang diberikan adalah angka 1, dengan biner 100. Maka pin ~RD berlogika 1, ~WR berlogika 0, dan I0/~M berlogika 0. Sesuai dengan sifatnya, ~RD akan aktif saat berlogika 0, karena logika yang diinput adalah 1, maka pin ~RD tidak aktif. Pada pin ~WR berlogika 0, maka sesuai sifatnya akan berada dalam kondisi aktif, sedangkan untuk pin IO/~M berlogika 0, sehingga yang aktif adalah sinyal M. Maka sinyal yang aktif adalah M dan WR. Sehingga terlihat pada output, LED pada bagian MEMW dalam keadaan off, yang menandakan sinyal yang menjadi output adalah sinyal MEMW. Prinsip ini serupa untuk input biner 110 (pin Y3) untuk mengaktifkan MEMR, biner 101 (pin Y5) untuk mengaktifkan sinyal IOW, dan biner 011 (pin Y6) untuk menghasilkan sinyal IOR.
6.
Link Download
[back]
Materi -
Download
1. Tentukan kondisi apabila input yang diberikan untuk IC 74LS138 sebagai berikut:
pin A = 0
pin B = 1
pin C = 1
a. IOR
b. IOW
c. MEMR
d. MEMW
e. IO/~M
Jawab: a. IOR
Saat pin A berlogika 0 maka pin A aktif (R) dan pin C berlogika 1 maka pin C mengaktifkan IO
2. Apabila ingin mengaktifkan MEMW maka kondisi logika pin yang harus diinputkan adalah...
a.
pin A = 0
pin B = 1
pin C = 1
b.
pin A =1
pin B = 0
pin C = 0
c.
pin A = 1
pin B = 0
pin C = 0
d.
pin A = 0
pin B = 1
pin C = 0
e.
pin A = 1
pin B = 0
pin C = 1
Jawab: b. Untuk mengaktifkan MEM maka pin C harus berlogika 0. Dan untuk mengaktifkan W maka pin B harus berlogika 0
No comments:
Post a Comment