Tuesday 18 February 2020

Contoh Soal




1. No.1 7.4 Addere-Subtractor [back]
Apabila diketahui rangkaian Adder-Subtractor dengan bentuk dibawah ini
Memiliki logika ‘1’ pada Sub. Berapakah output biner yang dihasilkan apabila nilai A = 0100 dan B = 0011?
a.   0100
b.  0010
c. 0001
d. 1000

Jawaban: c. 0001
Saat logika pada sub adalah ‘1’, maka rangkaian berada pada mode subtractor sehingga akan melakukan operasi pengurangan B dari A. Apabila A= 0100 = 4; dan B=0011=3; maka 4-3 adalah 1 dengan bentuk biner 0001.

2. No.2 7.4 Adder-Subtractor [back]
. Apabila sub berlogika 0 maka apakah output yang dihasilkan apabila A=B=0010?
a. 1000
b. 1100
c. 0010
d. 0100

Jawaban: d. 0100
Saat logika sub adalah ‘0’, maka rangkaian akan melakukan operasi penjumlahan. Sehingga apabila input A=B=0010 = 2. Maka hasil dari 2+2 = 4 atau dalam bentuk biner 0100.

3. No.3 7.4 Adder-Subtractor [back] Apabila bagian SUB berlogika '1' maka rangkaian yang terbentuk adalah?
a. Adder
b. Subtractor
c. Buffer
d. Amplifier
e. Comparator

Jawaban : b
Saat logika di SUB adalah '1' maka rangkaian akan melakukan operasi Subtractor atau pengurangan.

4.No.1 Flip-Flop Application [back]
Susunlah rangkaian seperti gambar ini
Apakah yang akan terjadi apabila input pada D adalah ‘0’ dan clock berada pada posisi input ‘1?
a. Rangkaian dalam mode Reset, output 1
b. angkaian dalam mode Reset, output 0
c. Rangkaian dalam mode Set, output 1
d. Rangkaian dalam mode Set, output 0

Jawab: b. Rangkaian dalam mode Reset, output 0

Saat input D adalah ‘0’ dan clock berada pada input logika ‘1’, maka DTFF dalam keadaan reset hingga Q berlogika ‘0’. Yang menyebabkan output terakhir adalah logika ‘0’.


5. No.2 Flip-Flop Application [back]
Gambar berikut menunjukkan 2 buah gelombang pulsa, dengan gelombang A leading terhadap gelombang B, seperi pada gambar
Sarankan rangkaian flip-flop yang akan digunakan untuk mendeteksi kondisi ini dengan menghasilkan
a. D flip-flop yang dipicu oleh tepi positif, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10.53 (a), dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Bentuk gelombang A diterapkan pada input D, dan bentuk gelombang B diterapkan pada input clock. Jika kita periksa dua bentuk gelombang, kita akan menemukan bahwa, pada setiap kemunculan ujung terdepan dari bentuk gelombang B, gelombang A dalam keadaan logika '1'. Dengan demikian, output Q dalam hal ini akan selalu dalam logika '1'. Yang manakah rangkaian yang cocok?


a.




b.


c.

d.

e. Tidak terdeteksi

Jawaban: a
Dapat dibuktikan bahwa selama logika di D adalah '1' output pada Q juga akan selalu berlogika '1' meskipun input yang diberikan pada clock berubah - ubah.

6. No.3 Flip-Flop Application [back]
Dengan menukar koneksi bentuk gelombang A dan B ,output Q akan berada dalam keadaan logika '0' selama bentuk gelombang A mendahului phasa bentuk gelombang B. Dalam hal ini, pada setiap kemunculan edge leading dari waveform A (input clock), waveform B (input D) berada dalam keadaan logika ‘0’.
Manakah rangkaian flip-flop yang cocok untuk menggambarkan kondisi ini?
a. 

b. 

c. 

d. 

e. Tidak Terdeteksi

Solusi:
Dapat disimpulkan bahwa apapun input yang diberikan oleh clock, selama logika input yang diterima D adalah '0' maka output pada Q akan tetap '0'.

7. No.1 Input-Output Ports [back]


Perhatikan struktur pinout berikut. Struktur diatas merupakan struktur pinout dari … dengan tipe …
a.      Seri, PS/2 Konektor
b.     Seri, Universal Serial Bus
c.     Paralel, SCSI
d.     Paralel, IEEE – 488
Jawaban: b. Seri, Universal Serial Bus.

Struktur tersebut merupakan struktur pinout dari USB dengan tipe port seri. Port USB diperkenalkan pada tahun 1997 dan digunakan untuk menghubungkan printer, mouse, scanner, digital kamera dan perangkat penyimpanan eksternal ke komputer. Versi berbeda dari standar USB yaitu 0.9, 1.0, 1.1 dan 2.0, dengan USB 2.0 menjadi yang terbaru. Varian lain dari standar USB adalah radio implementasi USB berbasis spektrum, dikenal sebagai Wireless USB. Port USB dapat digunakan untuk menghubungkan 127 perangkat dan mendukung dua kecepatan data 1,5 Mbits / s (rendah kecepatan) dan 12 Mbits / s (kecepatan penuh). Sebagian besar perangkat USB 2.0 juga mendukung kecepatan data 480 Mbits / s (kecepatan tinggi). USB adalah koneksi dengan empat wire dan tersedia dalam dua tipe standar yang disebut sebagai tipe A dan tipe B. Versi miniatur dari konektor USB juga tersedia, yaitu Mini-A dan Mini-B. 



8. No.2 Input-Output Application [back]

Susun rangkaian seperti gambar berikut
Apakah output yang dihasilkan apabila nilai input AB0 – AB7 berturut – turut adalah 01010101 ?
a.       1
b. 0
c.  Tidak ada output
d.  1/0

Jawaban: b.0
Dari simulasi rangkaian didapatkan bahwa output yang didapatkan adalah 0 karena input yang masuk pada D berlogika ‘0’ sedangkan clock keseluruhannya berlogika ‘1’ sehingga DTFF dalam keadaan Reset dan outputnya berlogika ‘0’.

8. No.3 15.8 Input-Output Ports [back] Dibawah ini yang merupakan contoh dari paralel ports adalah?
a. PS/2 Connector
b. Fire Wire
c. IEEE-488
d. Universal Serial Bus

Jawaban : c
Contoh dari paralel ports adalah IEEE-488, SCSI, IEEE-1284

No comments:

Post a Comment