KONTROL SUN TRACKER
1. Tujuan [back]
Digunakan
untuk mendeteksi posisi matahari. Sesuai arah putaran motor.
2. Alat dan Bahan [back]
- Potensiometer
· LDR· Infrared Sensor· Resistor· Transistor NPN· Transistor PNP· Dioda· Motor DC· Sumber DC - LED
- Relay
- Logic State
- Baterai
- Op-Amp
Alat dan Bahan
·
Potensiometer
Potensiometer adalah
sebuah jenis resistor yang mengatur sebuah tahanan atau hambatan secara linier
atau Komponen resistif tiga kawat yang bertindak sebagai pembagi tegangan yang
menghasilkan sinyal output tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan
posisi fisik wiper di sepanjang trek.
·
Resistor
Resistor adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran
listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
·
Transistor NPN
Transistor
NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan
tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan
tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor Cara kerja transistor NPN
adalah jika kaki basis transistor diberi tegangan bias maka arus pda kolektor
akan mengalir ke kaki emitor.
·
Transistor PNP
Fungsi transistor
yang lazim dilihat pada system kontrol adalah sebagai driver atau pengendali
motor DC. Motor DC akan off atau on jika kondisi transistor dalam keadaan
saturasi atau cut off.
·
Dioda
Untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah
tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
·
Motor DC
Motor Listrik DC
atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion).
·
Sumber DC
Sebagai sumber arus DC
LED
Relay
Logic State
Digunakan sebagai indikator ada atau tidaknya obstacle yang terdeteksi, dengan nilai benar (1) atau salah (0).
Baterai
Op-Amp
LED
LED dapat kita definisikan sebagai suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus listrik melewatinya.
Led (Ligth-Emitting Diode) memiliki fungsi utama dalam dunia elektronika sebagai indikator atau sinyal indikator atau lampu indikator.
Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
Digunakan sebagai indikator ada atau tidaknya obstacle yang terdeteksi, dengan nilai benar (1) atau salah (0).
Baterai
Sebagai sumber arus DC.
Op-Amp
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output.
·
LDR
LDR
(Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai
resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai
sensor ini.
Pada umumnya prinsip
kerja sensor cahaya ldr ini adalah “Semakin tinggi
intensitas cahaya (Terang) yang diterima oleh LDR maka semakin rendah pula
nilai resistansi/tahanannya, Sebaliknya Semakin rendah intensitas cahaya
(Gelap) yang diterima oleh LDR maka semakin tinggi pula nilai
resistansi/tahanannya.”
Grafik sensitifitas sensor
Dari grafik didapatkan bahwa sensitifitas relatif dari sel photokonduktif tergantung pada panjang gelombang warna cahaya. Setiap tipe bahan photokonduktor memiliki kurva respon spektral yang unik.
Grafik sensitifitas sensor
Dari grafik didapatkan kesimpulan bahwa semakin besar cahaya yang masuk maka semakin kecil resistansinya
Grafik respon spektral sensorDari grafik didapatkan bahwa sensitifitas relatif dari sel photokonduktif tergantung pada panjang gelombang warna cahaya. Setiap tipe bahan photokonduktor memiliki kurva respon spektral yang unik.
Sensor LDR
terbuat dari bahan kadmium sulfida yang merupakan bahan semikonduktor yang
nilai tahanan/resistansinya berubah ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang
diterima bahan tersebut.
Adapun spesifikasi
atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
·
Tegangan maksimum
(DC): 150V
·
Konsumsi arus
maksimum: 100mW
·
Tingkatan
Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
·
Puncak spektral: 540nm
(ukuran gelombang cahaya)
·
Waktu Respon Sensor :
20ms – 30ms
·
Suhu operasi: -30°
Celsius – 70° Celcius
Infrared Sensor
4. Percobaan
[back]Infrared Sensor
Fitur Infrared Sensor
- 5VDC Operating voltage
- I/O pins are 5V and 3.3V compliant
- Range: Up to 20cm
- Adjustable Sensing range
- Built-in Ambient Light Sensor
- 20mA supply current
- Mounting hole
Dari grafik dapat dilihat bahwa saat frekuensi yang terdeteksi adalah 38 KHz dan panjang gelombang yang terdeteksi adalah 940 nm maka ia akan berada dalam puncak sensitifitas.
a. Susun rangkaian seperti pada gambar
Prinsip
Kerja:
Tegangan diberikan oleh sumber DC kemudian
diteruskan ke diode. Namun karena diode dalam posisi reverse bias, maka arus
tidak dapat lewat kemudian diteruskan ke transistor. Namun arus masih belum
dapat lewat karena tidak ada arus yang mengalir di basis sehingga transistor
dalam keadaan off. Sehingga arus tidak dapat diteruskan. Hal ini menyebabkan
arus masuk ke potensiometer, LDR, dan Op-amp. Ketika LDR mendapatkan intensitas
cahaya yang tinggi maka resistansi LDR akan rendah sehingga arus dapat
mengalir. Saat intensitas cahaya di LDR1 lebih tinggi, maka arus akan masuk ke R1 dan Op-amp kemudian diteruskan ke resistor dan dibagi dua ke masing masing transistor.
Arus ini yang mengaktifkan basis dari Q1 dan Q2 sehingga arus bisa mengalir
dari collector ke emittor. Sehingga motor dapat berputar searah jarum jam.
Saat intensitas cahata di LDR2 lebih tinggi, maka arus akan masuk ke R4 dan Op-amp kemudian diteruskan ke R3 dan dibagi dua ke masing masing transistor. Arus ini yang mengaktifkan basis dari Q3 dan Q4 sehingga arus bisa mengalir dari collector ke emittor. Sehingga motor dapat berputar berlawanan arah jarum jam.
Infrared sensor digunakan untuk mendeteksi apabila solar cell hampir mengenai tanah ketika mendeteksi pergerakan matahari. Apabila logic state 1 maka akan ada arus yang mengalir ke base transistor sehingga arus dari baterai mengalir ke collector kemudian ke emittor dan bisa mengaktifkan relay sehingga relay akan pindah dan rangkaian menjadi opencircuit. Perpindahan relay tersebut menyebabkan motor akan mati sehinggai solar cell tidak menyentuh tanah.
Rangkaian IR sensor ini akan dipasang di keempat sisi sebagai penanda apabila solar cell akan menyentuh tanah
Saat intensitas cahata di LDR2 lebih tinggi, maka arus akan masuk ke R4 dan Op-amp kemudian diteruskan ke R3 dan dibagi dua ke masing masing transistor. Arus ini yang mengaktifkan basis dari Q3 dan Q4 sehingga arus bisa mengalir dari collector ke emittor. Sehingga motor dapat berputar berlawanan arah jarum jam.
Infrared sensor digunakan untuk mendeteksi apabila solar cell hampir mengenai tanah ketika mendeteksi pergerakan matahari. Apabila logic state 1 maka akan ada arus yang mengalir ke base transistor sehingga arus dari baterai mengalir ke collector kemudian ke emittor dan bisa mengaktifkan relay sehingga relay akan pindah dan rangkaian menjadi opencircuit. Perpindahan relay tersebut menyebabkan motor akan mati sehinggai solar cell tidak menyentuh tanah.
Rangkaian IR sensor ini akan dipasang di keempat sisi sebagai penanda apabila solar cell akan menyentuh tanah
5. Video [back]
6. Link Download [back]
File Html - Download
File Rangkaian Simulasi - Download
Datasheet LDR - Download
Datasheet Ir sensor - Download
No comments:
Post a Comment