Tuesday, 12 May 2020

Laporan Akhir 1 Modul I





1. Jurnal [back]



Output
 


B0 
NOT 
2 in 
AND 
2 in  
OR 
2 in 
XOR 
2 in 
NAND 
2 in 
NOR 
2 in 
XNOR 
1 
 0
0 
 0
1 
 1
1 
 1
 0
 1
 1
 1
 0
 0
  0
 0
 1
 1
  1
 0
  0
  0
1 
 1
0 
  0
0 
  1

2. Hardware [back]
Add caption

Alat dan Bahan :
  • NOT Gate
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
  • AND Gate
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
  • OR Gate

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.

  • XOR Gate
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
  • NAND Gate
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
  • NOR Gate
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
  • XNOR Gate
Seperti Gerbang X-OR,  Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
  • LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
  • Switch
Switch adalah pengalih jaringan atau sebuah alat yang menjalankan penghubung tidak terlihat penghubung penyekat (segmentation) dari banyak jaringan dengan mengalihkan dengan melihat alamat MAC.
  • Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
  • Kapasitor
Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan  listrik yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat.
  • JK Flip Flop
Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
  • D Flip Flop

D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan menggunakan Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. maka setiap masukan ke D FF ini akan memberi keadaan yang berbeda pada input RS, dengan demikian hanya terdapat 2 keadaan “SET” dan “RESET”  S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi. Berikut adalah gambar dari symbol dan data sheet D Flip – flop.

  • Clock

Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi-aksi atau proses-proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika.

3. Video Simulasi [back]




4. Analisa [back]
1. Bandingkan hasil percobaan dengan tabel kebenaran masing – masing gerbang logika
Data yang didapatkan dari praktikum yang dilakukan dengan data sebagai berikut:
Input 
B1 
B0 
Data yang didapatkan dibandingkan dengan teori adalah sebagai:
·         Not (Inverter)
Input
Output Praktikum
Output
Teori
1 
 1
 1
 1
  0
 0
  0
0
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan input yang sama output yang didapatkan dari simulasi rangkaian dan output dari tabel kebenaran adalah sama. Apabila input adalah logika ‘0’ maka akan dihasilkan output logika ‘1’. Sebaliknya, apabila input berlogika ‘1’ maka akan dihasilkan output berlogika ‘0’. Atau output adalah kebalikan dari input inverter tersebut.
·         AND
Input 

Output
B1 
B0 
Praktikum 
Teori
 0 
 0
 0
 0
 0
 0
 1
1 
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan input yang sama output yang didapatkan dari simulasi rangkaian dan output dari tabel kebenaran adalah sama. Apabila salah satu input berlogika ‘0’ maka akan dihasilkan output logika ‘0’. Sedangkan apabila kedua input berlogika ‘1’ maka akan dihasilkan output berlogika ‘1’.
·         OR
Input 

Output
B1 
B0 
Praktikum 
Teori
 0 
 0
 1
1
 1
1
 1
1 
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan input yang sama output yang didapatkan dari simulasi rangkaian dan output dari tabel kebenaran adalah sama. Apabila salah satu input berlogika ‘1’ maka akan dihasilkan output logika ‘1’. Sedangkan apabila kedua input berlogika ‘0’ maka akan dihasilkan output berlogika ‘1’.
·         XOR
Input 

Output
B1 
B0 
Praktikum 
Teori
 0 
 0
 1
1
 1
1
 0
0 
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan input yang sama output yang didapatkan dari simulasi rangkaian dan output dari tabel kebenaran adalah sama. Apabila kedua input berlogika sama  maka akan dihasilkan output logika ‘0’. Sedangkan apabila kedua input memiliki logika yang berbeda maka akan dihasilkan output berlogika ‘1’.
·          NAND
Input 

Output
B1 
B0 
Praktikum 
Teori
 1 
 1
 1
1
 1
1
 0
0 

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan input yang sama output yang didapatkan dari simulasi rangkaian dan output dari tabel kebenaran adalah sama. Apabila salah satu input berlogika ‘0’ maka akan dihasilkan output logika ‘1’. Sedangkan apabila kedua input berlogika ‘1’ maka akan dihasilkan output berlogika ‘0’.
·         NOR
Input 

Output
B1 
B0 
Praktikum 
Teori
 1 
1
 0
0
 0
0
 0
0 
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan input yang sama output yang didapatkan dari simulasi rangkaian dan output dari tabel kebenaran adalah sama. Output yang dihasilkan adalah kebalikan dari gerbang OR. Apabila salah satu input berlogika ‘0’ maka akan dihasilkan output logika ‘0’. Sedangkan apabila kedua input berlogika ‘0’ maka akan dihasilkan output berlogika ‘1’.
·         XNOR
Input 

Output
B1 
B0 
Praktikum 
Teori
 1 
1
 0
0
 0
0
 1
1 

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan input yang sama output yang didapatkan dari simulasi rangkaian dan output dari tabel kebenaran adalah sama. Apabila kedua input memiliki logika yang sama maka akan dihasilkan output logika ‘1’. Sedangkan apabila kedua input memiliki logika yang berbeda maka akan dihasilkan output berlogika ‘0’.

 5. Link Download [back]
File HTML - Download
File Rangkaian Percobaan 1 - Download
File Rangkaian Percobaan 2 - Download
File Rangkaian Percobaan 3 - Download
File Rangkaian Percobaan 4 - Download
File Rangkaian Percobaan 5 - Download
Video Simulasi Percobaan 1 - Download
Video Simulasi Percobaan 2 - Download
Video Simulasi Percobaan 3 - Download
Video Simulasi Percobaan 4 - Download
Video Simulasi Percobaan 5 - Download
Datasheet Inverter - Download
Datasheet AND - Download
Datasheet OR - Download
Datasheet XOR - Download
Datasheet NAND - Download
Datasheet NOR - Download
Datasheet XNOR - Download 
Datasheet JK Flip Flop - Download
Datasheet D Flip Flop - Download
Video Percobaan (Praktikum Online) - Download

No comments:

Post a Comment