Saturday, 2 May 2020

Laporan Akhir 2 Modul 2





1. Jurnal [back]

2. Hardware [back]

Alat dan Bahan:
  • JK Flip Flop
Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
  • OR Gate
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
  • AND Gate
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
  • NOT Gate
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
  • Clock
Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi-aksi atau proses-proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika.
  • Seven Segment
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode).
  • Decoder 74LS47

IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.
  • Decoder 74LS90
IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.
  • Decoder 7493
IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.
  • Decoder 74193
IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.
  • Decoder 74192
IC 74192 PRESETTABLE BCD/DECADE UP/DOWN COUNTER , Ic ini mempunyai saudara yang berseri 74193, perbedaan kedua ic adalah jika 192 ia hanya akan mencacah nilai biner decade atau dari 0000 sampai 1001 dalam biner atau 0 sampai 9 dalam desimal, dengan kata lain ic ini merupakan pencacah modulo 10. Sedangkan untuk seri 193 ia akan melakukan pencacahan dari 0000 sampai 1111 atau 0 sampai 15 dalam bilangan desimal atau dengan kata lain ic ini adalah ic counter modulo 16/
  • Switch
Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik. Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua perangkat atau peralatan listrik dan elektronik.
  • LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
  • Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

3. Video Simulasi [back]


4. Analisa [back]
1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian
Pada rangkaian terdapat IC 74LS47N sebagai decoder yang berfungsi untuk mengkonversikan bilangan biner sesuai nilai yang dikodekan. Dekoder tersebut dihubungkan ke switch yang berfungsi untuk mengatur input pada decoder. Switch tersebut dihubungkan ke VCC sebagai sumber tegangan dan memberikan logika 1 untuk input dekoder. Dan dihubungkan ke ground untuk memberikan logika 0 pada input dekoder. 4 buah output switch masuk ke pin A,B,C, dan D melambangkan bilangan biner. Switch 1 biner 1, Switch 2 biner 2, Switch 3 biner 3, Switch 4 biner 4.  Input tersebut akan diproses atau didekodekan oleh decoder dan diteruskan ke seven segmen. Pada rangkaian digunakan seven segmen common anoda dimana komponen dihubungkan dengan VCC. Pada seven segmen common anoda, LED pada masing – masing segmen akan menyala saat pin mendapat input logika 0. Sehingga pada masing – masing output decoder terdapat inverter untuk membalikkan logika. Apbila ingin menampilkan angka 0 pada output, maka biner yang harus diinput adalah 0000, atau kondisi switch seluruhnya terhubung ke ground. Apabila ingin menampilkan angka 1 sebagai output maka biner yang harus diinput adalah 0001, atau switch 1 terhubung ke VCC dan yang lainnya ke ground. Begitu seterusnya hingga biner 1111 diinputkan.

2. Bagaimana pengaruh switch input terhadap output?
Switch berfungsi untuk memberikan logika input pada decoder yang nantinya akan mempengaruhi display pada seven segmen/output. Apabila switch terhubung ke VCC maka arus dari VCC akan mengalir ke input decoder dan memberikan logika 1. Sedangkan sebaliknya apabila  switch terhubung ke ground maka akan memberikan logika 0 pada dekoder. Keempat switch tersebut berfungsi sebagai digit biner yang akan ditampilkan sesuai logika yang diberikan keempat switch tersebut.

3. Apa fungsi masing – masing kaki BCD?
·         Kaki A untuk input decoder sebagai digit 1 biner
·         Kaki B untuk input decoder sebagai digit 2 biner
·         Kaki C untuk input decoder sebagai digit 3 biner
·         Kaki D untuk input decoder sebagai digit 4 biner
·         Kaki LT (Lamp Test) untuk mengetes komponen yang akan digunakan apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Atau sebagai control masukan lamp test
·         Kaki RBI berfungsi sebagai masukan kontrol Riple Blanking Input.
·         Kaki BI/RBO berfungsi sebagai masukan kontrol Blanking Input atau Riple Blanking Output.
·         Kaki GND (ground) untuk dihubungkan ke ground
·         Kaki VCC untuk dihubungkan pada VCC

·         Kaki A-G sebagai keluaran untuk penampil 7 segmen common anode


 5. Link Download [back]
File HTML - Download
File Rangkaian Percobaan1 (Output 7 segment) - Download
File Rangkaian Percobaan 1 (Output led) - Download
File Rangkaian Percobaan 2 - Download
File Rangkaian Percobaan 3 - Download
File Rangkaian Percobaan 4 - Download
File Rangkaian Percobaan 5 (Output LED dan 7 segment) - Download
File Rangkaian Percobaan 5 (Output 7 segment) - Download
File Rangkaian Percobaan 6 - Download
Video Simulasi Percobaan 1 (Output 7 Segment) - Download
Video Simulasi Percobaan 1 (Output LED) - Download
Video Simulasi Percobaan 2 - Download
Video Simulasi Percobaan 3 - Download
Video Simulasi Percobaan 4 - Download
Video Simulasi Percobaan 5 (Output LED dan 7 segment) - Download
File Rangkaian Percobaan 5 (Output 7 segment) - Download
Video Simulasi Percobaan 6 - Download
Datasheet 7 Segment - Download
Datasheet Decoder 74LS47 - Download
Datasheet JK Flip Flop - Download
Datasheet Decoder 74LS90 - Download
Datasheet Decoder 7493 - Download
Datasheet Decoder 74192 - Download
Datasheet Decoder 74193 - Download
Datasheet OR - Download
Datasheet OR 4 Pin - Download
Datasheet Inverter - Download
Datasheet AND - Download
Video Tutorial 1 - Download
Video Tutorial 2 - Download

No comments:

Post a Comment