Sunday, 1 March 2020

Laporan Akhir Modul 4 (Percobaan 1)





1. Jurnal [back]


2. Hardware [back]
Alat dan Bahan:
  • Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
  • OP-AMP
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
  • Sumber DC
Untuk menghasilkan arus DC
  • Sumber AC
Untuk menghasilkan arus AC
  • Kapasitor
Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan  listrik yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat.
  • Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur Elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika. Pada umumnya osiloskop dapat menampilkan grafik Dua Dimensi (2D) dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.
  • Jumper

Jumper adalah istilah dalam dunia elektronika untuk menghubungkan antara dua titik atau lebih

3. Video Simulasi [back]


4. Analisa [back]
1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian inverting pada percobaan!
Jawab:
Prinsip Kerja dari rangkaian Inverting Amplifier adalah rangkaian penguat yang bersifat membalik polaritas tegangan. Artinya ketika output positif masuk ke kaki negatif Op-Amp maka output yang keluar adalah negatif. Sebaliknya ketika output negatif masuk ke kaki positif Op-Amp maka output yang keluar adalah positif. Untuk penguatan apabila Ri=Rf maka tidak terjadi penguatan, apabila Rf>Ri maka ada penguatan yang dirumuskan:

apabila Rf<Ri maka tidak terjadi penguatan, melainkan terjadi pelemahan. 
Arah aliran arus pada op-amp inverting adalah dari sumber akan mengalirkan arus listrik sebesar I1, I1 masuk ke kaki Ri, kaki Ri akan terhubung dengan kaki negatif op-amp dan kaki Rf, dan diantara kaki negatif op-amp dipasang impedansi yang sangat besar sehingga I1 tidak bisa melewatinya. Tujuan dari diberikannya impedansi yang sangat besar adalah agar op amp tidak menyerap arus dari sumber.Sehingga I1 langsung menuju Rf, dan rangkaian menjadi rangkaian seri karena op-amp diblok tahanan yang terlalu besar tadi. Rangkaian seri, maka output juga akan seri, sehingga I1 juga diterima oleh output.

Diasumsikan bahwa saat arus mengalir dari pin positif sumber ke kaki masuk ke kaki positif Ri dan dilanjutkan dari kaki negatif Ri masuk ke kaki positif Rf, dan dari kaki negarif Rf ke output. Karena yang terdekat dengan kaki output adalah kaki negatif, maka persamaan dikalikan dengan negatif, sehingga polaritas output berlawanan dengan input.

Dari hasil simulasi didapatkkan V=2.98 V dimana ada 0.02 V yang hilang. Tegangan yang berkurang ini sebenarnya tidak hilang namun berubah menjadi kalor pada sumber tegangan. 

2. Apa pengaruh Vin terhadap Vout?
Jawab: 
Apabila Vin bernilai negatif, maka Voutput nya bernilai positif. Sedangkan apabila Vin bernilai positif maka Voutnya bernilai negatif. Dapat disimpulkan bahwa terjadi pembalik polaritas dari Vin menjadi Vout. Semakin besar nilai -Vin maka semakin besar juga +Vout nya dan begitupun sebaliknya

3. Apa itu +Vsat, -Vsat, +Vmax, dan -Vmin?
Jawab: 
+Vsat merupakan besar tegangan input saat Vout pertama kali berubah setelah Vin diatur ke Vmax dan diturunkan secara perlahan.
-Vsat merupakan besar tegangan input saat Vout pertama kali berubah setelah Vin diatur ke Vmin dan dinaikkan secara perlahan
+Vmax merupakan besar tegangan output saat Vin berada pada keadaan minimum
-Vmax merupakan besar tegangan output saat Vin berada pada keadaan minimum

4. Bagaimana pengaruh Vout Vin terhadap gain ?
Jawab:
Vout berbanding lurus dengan gain. Semakin besar Vout maka Gain semakin besar pula. Berbeda dengan Vin yang berbanding terbalik dengan Gain. Dimana saat Vin semakin besar, maka gain semakin kecil. Sesuai dengan rumus:
|A|=Vout/Vin

 5. Link Download [back]
File HTML - Download
File Rangkaian Percobaan 1 - Download
File Rangkaian Percobaan 2 - Download
File Rangkaian Percobaan 3 - Download
Video Simulasi Percobaan 1 - Download
Video Simulasi Percobaan 2 - Download
Video Simulasi Percobaan 3 - Download
Datasheet LM1458 - Download
Datasheet LM741 - Download
Video Tutorial - Download

No comments:

Post a Comment